Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 01:47:53【Tempat Makan】329 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(55)
Artikel Terkait
- Forum CSR DKI soroti pentingnya dana CSR dalam keberlanjutan usaha
- Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK
- BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja
- RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri
- Akademisi nilai kurikulum Sekolah Rakyat mampu entaskan kemiskinan
- SPPG Polri di Palmerah siap beroperasi
- Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang
- Satu oknum Polda Bali ditetapkan sebagai tersangka kasus TPPO
- Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang
- Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang
Resep Populer
Rekomendasi

Mendagri minta pemda kendalikan harga pangan penyumbang inflasi

Unilever tuntaskan lepas bisnis es krim Rp7 T ke Magnum di akhir 2025

TNI AU bangun dapur SPPG untuk program MBG di Yogyakarta

Dinkes: 83 SPPG di Tangerang mendaftar penerbitan SLHS MBG

Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas

Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun

Ahli: Hirup mikroplastik jangka panjang berisiko picu penyakit paru

8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat